Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2015

Menawar Harga Diri

“Saya minta tolong Bu, tolong ubah nilai saya jadi A atau B. Saya anak pertama Bu, setelah lulus kuliah ini orang tua saya sudah menyiapkan saya untuk masuk PNS. Kalau IPK saya tidak cukup dari batas minimal saya tidak bisa ikut seleksi PNS dan saya akan mengecewakan orang tua saya Bu, saya mohon Bu…”  Kalimat-kalimat setengah merengek itu keluar dari mulut seorang anak didikku. Tak urung aku terkejut mendengar kata-katanya, nekat juga anak ini pikirku. Hari ini saat ruang dosen sedang sepi dia menghampiriku dan katanya ingin berkonsultasi mengenai topik tugas akhirnya. Nyatanya bukan masalah topik penelitian yang dia utarakan tapi masalah perbaikan nilai, bukan dengan jalan yang seharusnya tetapi dengan jalan mendekati dosennya.

Sangatta, Bontang hingga Kota Tepian Samarinda

Gambar
Mengunjungi Pulau Kalimantan sudah menjadi impianku sejak lama, ada beberapa orang sahabatku yang tinggal di pulau itu. Berhubung sudah kangen dengan sahabat masa SMP ku dulu ( Sahabat dari masa ke masa) akhirnya kuputuskan untuk mengunjungi Kalimantan Timur.  Malam sudah sangat larut saat aku memasuki Bandara Sultan Aji Muhammad Sepinggan yang sepi, aku langsung menuju tempat pemesanan taxi dan menyebutkan nama hotel tempat aku akan menginap . “Tujuh puluh ribu” kata petugas di counter taxi ramah tapi tetap saja membuat aku kaget karena yang aku tahu dari hasil browsing di internet jaraknya hanya sekitar 15 menit dari bandara. Welcome to Balikpapan pikirku, kota yang katanya termasuk kota paling nyaman tapi juga paling mahal.

Negeri di atas laut Bontang Kuala

Gambar
Sumber Foto : http://pktvbontang.com/bontang-kuala-di-rancang-sebagai-kawasan-pariwisata-sehat/ Selepas sholat ashar kami bersiap meninggalkan sangatta untuk menuju Bontang Kuala. Kali ini yang menyetir adalah suami temanku karena memang jaraknya yang lumayan jauh. Berhubung rute Bontang – Sangatta sudah aku lewati kemaren jadi di mobil aku berusaha tidur. Temanku bahkan sempat bercanda kalau aku akan melewati jalur Sangatta – Bontang sebanyak enam kali wowww…Tapi ternyata jalanan cukup jelek sehingga mobil terkadang terseok-seok dan kami terlonjak-lonjak di dalam mobil, waktu naik travel dari  Balikpapan ke Sangatta aku pasti tidur pulas sehingga tidak tau kalau jalan berlubang dan bergelombang.

Suatu sore di tepian Sungai Mahakam Samarinda

Gambar
Setelah sholat shubuh aku sudah membereskan barang-barang karena jam delapan travel akan menjemput. Sarapan pagi ini di rumah saja karena sahabatku membuatkan nasi goreng yang special. Dari kemarin sahabatku sudah menceritakan tentang kelezatan nasi goreng buatannya  dan ternyata nasi gorengnya memang benar-benar enak.