Antara menghargai dan memberi harga sebuah karya
Sudah hampir satu bulan ini aku secara otodidak mempelajari seni membuat bunga dari kain yaitu hana kanzashi. Sesuai namanya hana kanzashi berasal dari negara jepang. Bahan dasar hana ( dalam bahasa Jepang artinya bunga) kanzashi umumnya adalah sutera. Teknik pembuatannya disebut tsumami, secara harfiah adalah mencubit, maknanya ‘mencubit’ sepotong kain persegi dengan dua jari lalu membentuknya. Ini adalah sebuah teknik yang dikenal sejak Jaman Edo (1603 – 1868) di Jepang (sumber : wikipedia). Bunga-bunga itu kemudian dirangkai menjadi kanzashi yang artinya adalah hiasan rambut para wanita di Jepang saat mereka menggunakan kimono, bentuknya disesuaikan dengan musim saat itu, kadang berbentuk bunga plum, lotus kupu kupu.