Kelas SIMKES ku......

Lama sekali tidak menulis di blogku, bahkan sekedar mengunjunginya untuk memastikan dia baik-baik saja. kesibukan kuliah dan tugas-tugas yang teramat sangat menyita waktu membuatku bahkan kehilangan waktuku membaca novel, padahal kegiatan itulah yang biasanya bisa membangkitkan semangatku.

Tetapi ada yang menyenangkan dari kegiatan kuliah akhir-akhir ini, terlalu banyak membuat makalah dan tugas kelompok membuat kami sekelas yang hanya tujuh orang menjadi semakin dekat. Bahkan kadang sampai malam hari kami dengan sisa-sisa tenaga yang sudah terkuras dari pagi hingga sore masih melanjutkan diskusi kelompok .Mungkin perasaan senasib sepenanggungan yang membuat kami akhirnya jadi akrab.

Teman-temanku berasal dari daerah yang berbeda, Manado, Surabaya, Jepara, dan Semarang tentu saja. Kebiasaan dan adat istiadat yang juga berbeda membuat sifat dan sikap kami juga berbeda. Aku yang orang Sumatera terbiasa bicara apa adanya, temanku dari daerah Jawa sangat rapi menyimpan perasaannya di dalam hati, dan temanku dari manado yang selalu riang gembira seolah tidak ada masalah yang bisa mengusiknya.
Kadang kami berdebat tak ingin saling mengalah, khas dengan sikap kedaerahan kami masing-masing, dan bisa dibayangkan tentulah aku orangnya yang paling berani menyatakan pendapatku hehehe.... 

Teringat saat aku masih tinggal di Asrama Putri dulu, teman-temanku berasal dari daerah di seluruh Indonesia, kadang kala saat kesal sering kali beberapa teman mengaitkannya dengan asal daerahnya, menggeneralisir semua orang, padahal manusia dari manapun dia berasal tak kan pernah lepas dari fitrah yang telah Allah berikan, penuh hawa dan nafsu, dan kemampuan mengendalikan hawa nafsu tiap manusia tidak dipengaruhi asal kedaerahannya.

Tapi dikelasku saat ini sangat dewasa, aku bahkan ikut merasakan perubahan dalam diriku, pelan-pelan aku mencontoh bagaimana orang Jawa pandai menahan diri, berkata dengan santun, dan belajar menikmati hidup seperti temanku dari Manado. Aku menyayangi mereka semua dan berharap kedekatan kami sampai nanti kami kembali ke daerah masing-masing, tak lupa aku berkhayal jika nanti kami dipertemukan lagi setelah berhasil memperoleh gelar Master, semoga kami sama-sama menjadi orang yang bisa memberikan kebanggaan buat almamater UNDIP tercinta dan buat negara tercinta ini, amiin....

Komentar

  1. dr. Achmad H. Oktavianto17 September 2010 pukul 23.44

    Tulisan yang amat bagus, dek. Keep on writing!

    BalasHapus
  2. makasih udh mampir k bloq aq....mohon masukkannya y pak, dan ga lupa dtunggu jg karya2nya pak achmad....

    BalasHapus
  3. yah kita gak sekelas mb...heheee...

    rini

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Love Story (Erich Segal)

Resensi Buku : Three Cups of Tea

Dimanakah Hari Tuaku Berada?