How writing changes me

Bagaimana menulis dapat mengubahku, itulah yang akan kutuliskan kali ini. Awalnya aku tidak terlalu percaya diri untuk menulis tentang ini karena merasa belum banyak tulisan yang aku hasilkan, tapi siapa tahu tulisan ini juga dapat mempengaruhi dan memberi manfaat buat orang lain yang juga suka menulis.

Seingatku aku sudah mulai menulis cerita sejak masih di bangku SD, waktu itu tulisan-tulisanku aku kumpulkan di sebuah buku tulis, temanya bermacam-macam, tentang mamaku  yang cantik, tentang guruku, dan tentang cita-citaku, aku juga bahkan pernah membuat sebuah fabel (cerita tentang hewan) tentang bebek peliharaan keluarga kami, dengan bahasa kanak-kanakku aku bercerita bagaimana keluarga bebek itu berebut cacing saat makan siang dan anak bebek yang bungsu tidak kebagian dan akhirnya menangis. Sayang aku lupa dimana sekarang buku itu berada, mungkin sudah ikut terjual bersama koran-koran bekas dan majalah ke tukang loak. Waktu SMP dan SMA aku sering menulis puisi selain juga mulai rajin menulis di diary. Kalau aku marah atau tidak suka pada seseorang, maka aku melampiaskannya dalam bentuk tulisan, setelah itu aku akan merasa lega. Dan waktu kuliah tahun pertama aku mulai menulis surat cinta buat seseorang (awwww....)

Kurang lebih dua tahun yang lalu aku mengenal blog, awalnya aku mencoba di wordpress, dan joomla tapi akhirnya memutuskan untuk menggunakan blogspot ini. Hampir enam bulan aku tidak tahu mau menuliskan apa di blogku, aku hanya sibuk mencari-cari tema dan widget untuk mempercantik blogku. Terkadang ada ide untuk menulis, tetapi rasa tidak percaya diri membuat aku mengurungkan niat menulisku. Sedih juga melihat blogku tidak ada tulisannya, entah mau ditulisi apa blogku ini. Aku  mencoba browsing di internet dan melihat-lihat isi blog-blog orang terkenal, hasilnya makin tidak percaya dirilah aku menulis. Sampai akhirnya aku mencoba mengirimkan tulisanku ke email seorang teman, dan tanggapannya adalah “bagus banget tik, kenapa nggak di publish di blog biar dibaca semua orang?’ kata temanku itu. “Beneran bagus ya, awas kalau bohong..” kataku masih tak percaya diri. Setelah diyakinkan berulang kali oleh temanku itu akhirnya dengan nekat aku memposting tulisanku yang pertama yang judulnya Dimanakah hari tuaku berada?. Dan aku sungguh berterima kasih pada temanku itu, karena sejak memposting tulisan pertamaku itu, aku mulai berani memposting tulisan-tulisan yang lain. Dari sanalah cerita itu akhirnya mengalir, bagaimana menulis akhirnya mengubah hidupku.

Ini bukan tips, tetapi aku berharap dengan menuliskan pengalamanku ini bisa bermanfaat bagi yang membacanya. Berikut ini beberapa manfaat yang aku rasakan dari kegiatan menulis di blog :
1. Masalahku yang pertama adalah ketidakpercayaan diri untuk menghasilkan sebuah tulisan yang akan dianggap bagus oleh orang lain, padahal bagaimana kegiatan menulis akan mendatangkan kebahagiaan kalau sebelum menulis saja sudah terbebani oleh bagus atau tidaknya tulisanku di mata orang lain. Sekarang aku menulis apa adanya, menjadi diri sendiri dan menemukan kebahagiaan saat tulisan itu sudah selesai, bagus atau tidak toh ini bukan kontes menulis.Yang penting itu hasil tulisan sendiri. Pernah aku mencoba mempublish karya orang lain yang menurutku lebih bagus, tapi setelah selesai tidak ada kepuasan yang aku dapatkan karena tidak ada hasil jerih payahku di situ. Sangat berbeda rasanya dengan saat aku berhasil menyelesaikan tulisanku sendiri.
2. Aku percaya semua orang bisa menulis, tetapi aku juga sadar kualitas tulisan ditentukan dari wawasan dan pengetahuan penulisnya. Sejak itu aku jadi sering membaca buku tentang apa saja, browsing di internet, dan tak lupa juga membaca posting tulisan di blog orang lain. dari situ aku belajar banyak tentang gaya tulisan orang, sampai akhirnya aku menemukan gaya tulisanku sendiri yang tentunya sesuai dengan kepribadianku.
3. Sebagaimana aku tidak suka jika tulisanku dicopas tanpa ijin, maka sedapat mungkin aku tidak pernah mengcopy dan mempublish hasil karya orang lain. Kecuali kalau memang ada tulisan yang benar-benar bagus dan aku suka, maka aku akan mencantumkan sumbernya dengan jelas.
4. Aku menulis apa yang aku rasakan, itu membuat aku jadi lebih sering mengamati hal-hal disekitarku. Mencoba berpikir dari sisi lain, atau mencoba membayangkan menjadi orang yang sedang aku amati. Dengan banyak mengamati, menumbuhkan kepekaan dalam diriku sehingga aku bisa mengambil hikmah dan pelajaran yang selama ini luput dari perhatianku, kebanyakan dari situlah tema tulisan my lifeku.
5. Tak bisa dipungkiri aku bahagia ketika tulisanku dibaca orang lain, apalagi jika mereka merasakan manfaat dari tulisanku tersebut. Aku melompat girang ketika kategori tulisan resensi novelku masuk halaman pertama dalam mesin pencari google, aku bahagia ketika melihat ada bendera dari negara baru di flag counter blogku, aku senang ketika site meter di blogku mencapai angka seribu untuk pertama kalinya, aku bahagia ketika ada yang berkomentar pada tulisanku, aku bahagia karena menulis, percayalah menulis membuatku bahagia….
6. Aku mengagumi Andrea Hirata atas kemapuannya menaklukkan kata-kata menjadi kalimat-kalimat yang luar biasa indahnya, aku tercengang membaca tulisan-tulisan Mario Teguh yang mampu menyentuh hati ribuan orang dan membangkitkan sisi positif dari orang yang membacanya, aku terheran-heran dengan khayalan tingkat tinggi Stephanie Meyer yang karyanya membuatku mengkhayalkan dunia vampire siang malam sampai susah tidur….Tetapi aku tidak ingin jadi mereka, aku tak ingin menjadi sama dengan gaya menulis mereka, karena menjadi diri sendiri dengan tulisan apa adanya inilah yang membuatku bahagia.
7. Tidak selamanya aku rajin menulis, terkadang perasaan malas juga datang menghampiri, biasanya kalau sedang malas seperti itu aku lebih banyak mengisi waktu dengan membaca novel kesukaanku, dan tak jarang setelah membaca novel ide dan semangat untuk menulisku bangkit lagi.
Inilah yang aku rasakan dengan menulis, ayo kita terus menulis dengan hati dan segenap perasaan kawan, dan rasakan bagaimana menulis dapat mengubah hidupmu seperti aku….

Komentar

  1. ..sangat menginspirasi..
    akan lahir seorang stephanie meyer baru dari indonesia..:-)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Love Story (Erich Segal)

Resensi Buku : Three Cups of Tea

Dimanakah Hari Tuaku Berada?