Khansa Qonita Harli

DSCN0178cropLibur lebaran  hari-hariku disibukkan dengan menjaga keponakanku Khansa yang biasa kami panggil ‘kei’ dan usianya baru enam bulan. Sejak pengasuhnya tidak kembali lagi untuk bekerja, sejak itu tugas menjaga kei diserahkan kepadaku. Awalnya aku keberatan karena menggendongnya saja aku belum terbiasa, tapi karena tak tahan memandang mata kei yang bulat dan bening, dan juga tidak tega pada adikku yang sudah mulai masuk kantor akhirnya aku menyanggupi juga.
Repot, mau tidur nangis, mau susu nangis, mau digendong  juga nangis, aku benar-benar panik….apalagi kalau dia sudah buang air besar, benar-benar pusing tujuh keliling. Belum lagi beberapa hari ini giginya baru mulai tumbuh jadi dia sangat rewel dan tidak mau turun dari gendonganku.
Tapi makin lama akhirnya aku terbiasa juga, malah sekarang setiap bangun tidur aku langsung merindukan matanya yang bulat itu menatapku, aku juga merindukan tawanya dan gerakan tangannya yang menggapai-gapai minta digendong. Aku jatuh cinta pada matanya yang bening dan bulat itu…
Aku pasti akan sangat merindukannya kalau aku sudah kembali ke Semarang nanti, Khansa Qonita Harli keponakanku yang cantik.
DSCN0306a                 
DSCN0428_resize

Komentar

  1. perasaan seperti ini pernah aku alami sebelum apa yang aku sebut sebagai mukjizat berpihak kepada keluarga kami, aku pernah punya anak asuh 3 tahun sebelum istriku dinyatakan hamil setelah usia perkawinan 10 tahun, segala daya upaya telah kami lakukan baik berobat dengan cara alternative, maupun medis bahkan sudah melalui proses IVF (In viltro vertilation) atau bayi tabung dan gagal, anak asuh yang aku sebut tadi adalah anak tetangga sebelah rumah, kami asuh sejak usia 4 bulan, anak asuh itulah yang menjadikan suasana rumah kami beda dengan sebelumnya ada sesuatu yang lebih mengikat secara batin antara aku dan istri dari kejenuhan berumah tangga karna belum dikaruniai keturunan, sungguh suatu hal yang kadang diluar logika ikatan batin secara emosional meluruhkan egois dan membarakan semangat, hidup ini akan sangat berarti apabila kita dibutuhkan oleh orang lain, tapi ada satu kebiasaan anak asuhku yang sampai saat ini tidak dapat dirubah yaitu dia memanggilku bapak ibu, untuk membedakan cara memanggil orang tua kandungnya papa dan mama, sedangkan memanggil aku bapak asuhnya dengan "bapak ibu" karna memanggil istriku sebagai ibu asuhnya dengan "ibu"

    BalasHapus
  2. Makasih Lim, aku tetap percaya suatu hari nanti aku juga akan seberuntung kalian dan akan ada yang memanggilku "bunda", mungkin saat ini aku harus "latihan" dulu jadi bunda yang baik hehe

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Love Story (Erich Segal)

Resensi Buku : Three Cups of Tea

Dimanakah Hari Tuaku Berada?